Page

Kamis, 11 November 2010

selamat hidup "Dua Puluh Tiga"




Alhamdulillah, akhirnya jadi juga….

Blog kedua terbaru saya. Setelah blog pertama luncur pada tahun  2007, bertitel ‘deskripsi hati yang abstrak’. Dari namanya saja mungkin cukup ekstrim sekali. Isinya sukar dimengerti. Ya begitulah, bisa di lihat, tidak harus dengan seksama, disana banyak sekali lika-liku suka duka yang saya lewati. Usaha menuju suatu proses.


Blog kedua ini lantas idenya melintas dan tiba-tiba muncul keinginan untuk eksis lagi lewat kalimat. Bermula ketika dua sahabat saya begitu berlomba-lomba menampilkan hal-hal menarik dalam desain maupun isi blog mereka. Saya jadi terinspirasi untuk rutin menulis lagi. Menceritakan topik yang ringan , mudah dicerna siapa saja dan sesekali mungkin menyisipkan sisi lain bagian terdalam dari diri saya lewat bait-bait estetisnya sebuah tulisan. Semoga tidak terlalu sulit dipahami oleh orang lain selain saya. Saya dipacu untuk berinspirasi lagi, membangunkan dunia imaji setelah lama saya sibuk bergelut dengan berbagai kemelut di Dunia nyata.


Di Blog teranyar ini, yang bertitelkan “Dua Puluh Tiga”, Saya sendiri tidak terlalu menghiraukan makna tersirat, ramalan atau arti khusus dibalik angka 23 tersebut. Namun moment penting kelahiran saya di Tanah Air Indonesia ini tepat pada tanggal 23 Agustus 1989 (masih muda yaa). Jadi, singkatnya, “Dua Puluh Tiga” itu menjadi salah satu pembuka kehidupan, dimana seorang saya lahir dengan sempurna dan selamat dari rahim Ibu saya tercinta. Puji Syukur selalu Saya panjatkan karena Saya di berikan suatu kehidupan, untuk tumbuh dan belajar nilai-nilai di luasnya pengetahuan dunia dengan berbagai jenis ilmu dan pendewasaan diri. “ Dua Puluh Tiga”, Awal mula kesempatan Saya dapati untuk menjadi insan di muka bumi, mengenal elemen yang melapisi setiap tahap hidup, memperoleh peran, memiliki Ayah yang mengagumkan dan berusaha menebarkan manfaat sebelum datang usia tamat.


Dua Puluh Tiga” hanya sebagai peringatan, simbol kelahiran. Pertanda dengan di lahirkannya Blog ini, semoga saya seperti pertama kali dilahirkan kembali ke dunia, memiliki wacana dengan cerita dan kehidupan baru, lebih yakin, lebih bahagia, lebih tawakal dan lebih gigih berikhtiar. Siap menjalani hal-hal baru dengan cara dan motivasi yang baru. Tidak ada vonis terlambat ketika kita mulai bangkit. Mengikis dampak dari perasaan pernah merasakan legamnya duka lara masa lalu dan mengemudi diri untuk kembali berjalan meninggalkan keraguan  banyak arah yang kerap menduakan. Fokus pada satu tujuan dengan mewujudkan banyak impian.


“Kalau kita bisa yakin dengan sesuatu yang meragukan, mengapa kita tidak mudah yakin dengan sesuatu yang meyakinkan???”
”Kalau kita mampu ragu dengan sesuatu yang meyakinkan, mengapa kita tidak mampu meyakini untuk meninggalkan sesuatu yang meragukan???”


Begitulah kalimat ‘pencerna’ yang betul-betul membuat saya tersadar, merugi sekali menyia-nyiakan waktu yang berjalan pelan, berkesan singkat terasa. Mengingat kayuh jarum jam membawa banyak peluang, tapi sudah berapa banyak babak yang baru saja saya jajaki bagian awalnya namun sudah timbul berbagai rasa sesal. Sesal dampak atas deretan kejadian-kejadian hari kemarin yang begitu membelenggu masa kini dengan adanya kenangan, merujuk diri terdampar di sudut buntu genap mematikan langkah.


Hal yang pernah ada, seolah permanen dengan kilatnya menciutkan nyali saya untuk mendominasi masa depan dan memperbaiki sisi keyakinan saya, bahwa tidak ada yang tidak mungkin segala sesuatunya atas kehendak Tuhan. Sukar bagi saya untuk kembali yakin menghadapi banyak pertautan di sepanjang jalan cerita yang saya lewati akibat kecewa yang meluruh terjal dari masa lalu. Keraguan pada akhirnya menjadi maya yang melata sepanjang musim setelah masa lampau, seenaknya pergi, berdiri sendiri dan mencoba berkilau.


Dan………..Saya terapung dengan jajaran Tanya tanpa jawab, dengan ejaan bungkam selaksa menjunjung banyak harap.


Astaghfirullah…sepertinya saya pada saat itu tidak mensyukuri kelebihan dan karunia yang Allah SWT anugrahkan kepada saya. Tidak ada yang sia-sia, justru saya berterima kasih atas peristiwa-peristiwa sebelum dari ini. Bersyukur karena adanya periode masa lampau, saya mendapati masa sekarang, masa  yang penuh dengan keberkahan dan kesadaran, masa yang menyajikan  pembelajaran diri yang hampir mencukupi, menciptakan peluang untuk membangun strategi mengahadapi kenyataan tanpa keluhan dan wujud kepasrahan.


Selamat datang kehidupan baru, di “Dua Puluh Tiga”, saya terlahir kembali untuk yang kedua kalinya,,
Selamat  memiliki saya Dunia baru, di “Dua Puluh Tiga”, saya hidup kembali untuk menjadi kawan yang setia berkawan,
untuk membentuk  cinta yang sederhana,
untuk menguatkan arti sahabat sejati,
untuk menciptakan karsa dari sepenggal kosa kata “saling”
saling berbagi, saling menyayangi, saling mengerti, saling mengoreksi, saling nasihat-menasihati dalam kebenaran, saling gotong royong dalam menjalankan kebajikan dan saling melengkapi menuju kebaikan…


Selamat Hidup “Dua Puluh Tiga”, semoga melahirkan banyak karya, melimpah rasa.
Dan menetralisir ingatan agar mendaur ulang cipta kehidupan seputih awan pagi yang ikhlas mengatapi dunia.



Dua Puluh Tiga” membuat kemasan baru dalam diri saya, menyertakan tokoh-tokoh yang padamu…. suatu saat nanti akan saya akui,


“Sesungguhnya merekalah yang pantas disebut Sahabat Sejati : )” Tandas Ku kini…dalam hati.


0 komentar:

Posting Komentar

My Blog List.

My Followers

 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez